Selasa, 17 November 2015

"ISTIDRAJ DALAM ISLAM" السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ بِسْمِ اللّهِ الرَّحْم َنِ الرَّحِيْمِ Arti Istidraj, yaitu Suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah. Jadi, ketika Allah membiarkan kita : ✅ 1. Sengaja meninggalkan shalat. ✅ 2. Sengaja meninggalkan puasa. ✅ 3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat. ✅ 4. Berat untuk bershadaqah. ✅ 5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki. ✅ 6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah. ✅ 7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah. ✅ 8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat. ✅ 9. Tidak mau menuntut ilmu syar'I. ✅ 10. Lupa akan kematian. Tetapi Allah tetap memberikan kita : 1. Harta yang berlimpah. 2. Kesenangan terus menerus. 3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang. 4. Tidak pernah diberikan sakit. ⌚ 5. Tidak pernah diberikan musibah. 6. Hidupnya aman-aman saja. Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ... Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.. Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian. 🍏 Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini,, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita.. Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintahNya bersiaplah utk menantikan konsekuensinya...karena janji Allah itu Maha Benar. Wallahu a'lam bishowab... Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ “Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah, فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ “Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44) Semoga bermanfaat وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
cek n ricek Link web peserta UN di dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/manajemen_un/web/

Selasa, 22 September 2015

Surat Kuasa Operator dan Pernyataan PUPNS

SURAT KUASA



Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
:
……………………………………………………………………..
NIP *)
:
……………………………………………………………………..
Jabatan/pekerjaan
:
……………………………………………………………………..
Unit Kerja
:
…………………………………………………………………….

Dengan ini saya memberikan kuasa untuk melakukan Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) saya  kepada:

Nama
:
Tresnadani
Jabatan
:
Operator Sekolah

Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan/kekeliruan dalam penginputan data PUPNS 2015, saya bertanggung jawab penuh terhadap data tersebut dan tidak akan menyalahkan pihak lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dan ditandatangani dengan sebenarnya, dalam keadaan sadar, tanpa dipaksa oleh pihak lain, serta penuh rasa tanggung jawab.

Dibuat di         : ………………….....................
Pada tanggal   : ………………….....................
Yang membuat pernyataan,

Materai 6000



https://docs.google.com/drawings/d/sX-ZK0xP7w-Ur8TYM2gaPuA/image?w=192&h=1&rev=1&ac=1
NIP.













                                                    SURAT PERNYATAAN


                                                                          

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama
:
……………………………………………………………………..
NIP *)
:
……………………………………………………………………..
Jabatan/pekerjaan
:
……………………………………………………………………..
Unit Kerja
:
……………………………………………………………………..

Menyatakan bahwa berdasarkan laporan inputan data yang ditunjukkan kepada saya dalam bentuk print out oleh operator telah saya periksa dengan seksama dan telah sesuai dengan data yang sebenarnya. Untuk selanjutnya saya menyetujui inputan data tersebut dan agar dapat dikirimkan  untuk diproses pada tahap berikutnya oleh verifikator level 1.   

Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan/kekeliruan dalam saya memeriksa laporan tersebut, saya bertanggung jawab penuh terhadap data tersebut dan tidak akan menyalahkan pihak lain

Demikian pernyataan ini saya buat dan ditandatangani dengan sebenarnya, dalam keadaan sadar, tanpa dipaksa oleh pihak lain, serta penuh rasa tanggung jawab.

Dibuat di         : ………………….......................
Pada tanggal   : ………………….......................
Yang membuat pernyataan,



Materai 6000


https://docs.google.com/drawings/d/sBLcizsIYRDcpdZvnHWBFvg/image?w=192&h=1&rev=1&ac=1
NIP.


…mantan tangan kanan kartosuwiryo…datang dengan niat ngajak gelut..pulang jadi murid..
Awal tahun 2000’an, menjelang acara manaqib, perut rada kroncongan, ke madrasah untuk sekedar ngupi..diruang makan madrasah sudah kumpul para kyai ..ada ; ada ajengan a’ang, ajengan jenjen..gaos dll, seorang tua duduk di ujung meja, baru kuring lihat..ah pasti murid jaman abah sepuh ; begitu kuring pikir, kuring mendekat dan mencium punggung tangannya sebagai hormat takdzim pada yg tua, ekspresinya kaku terkesan tidak ramah.
Kuring ini dikalangan kyai dikenal tukang ‘ngabojeg’..bikin dongeng lucu, sudah puluhan kali menceritakan dongeng ‘aki2 dorong mobil mogok’ sebagaimana pernah kuring posting.
Ajengan jenjen mancing kuring ngabojek tentang pengalaman kuring dengan abah, semua cekakak cekikik..denger cerita lama dengan bumbu baru. Si aki mendengar tanpa ekspresi, dia membisiki seorang kyai, lalu kyai itu mengantarnya keruang tamu abah.
Tidak lama kemudian acara manaqib pun dimulai, ketika sampai pada acara tausyiah yg biasanya di isi ajengan jenjen, kali itu diisi orang lain, kuring biasa mengikuti upacara manaqib diruang pos keamanan, heran mendengar suara orang baru, setelah muqadimah orang itu bicara sambil ter-isak2..
..nama saya ajengan misbakh…umur 80 tahun lebih…yg 40 tahun saya habiskan untuk menjelek-jelekan suryalaya…sebetulnya saya datang untuk nantang…begitu ketemu abah ..saya baru paham…saya telah melakukan kesalahan….
Kuring bertanya pada kawan2
…saha eta…siapa itu yg bicara..?
..aki2 kolot yg tadi di madrasah..mantan tangan kanan kartosuwiryo…
..oh…kirain ikhwan jaman abah sepuh…
Dua hari kemudian ajengan misbach datang silahturahmi ke rumah di tasik, gegembol oleh2 opak dan rangginang, waktu dia mau cium tangan..kuring tarik tangan kuring ..gak elok yg tua cium tangan yg muda..kita hanya saling cium pipi..
…nuhun jang, mun lain sareat ‘dongeng’ ujang mah..aki pasti kasasar sampai ka ajal.. begitu ajengan misbach menjelaskan, kuring gak nyangka kalau ‘bojegan’ kisah itu membukakan pintu hatinya.
Paling tidak tiga bulan sekali ajengan misbach ‘tabaruk’ datang kerumah, kuring sering jadi ewuh pakewuh, beberapa kali kuring balas mengunjungi kerumahnya di daerah singaparna.
Era 50’an, nama ajengan misbach itu sangat ditakuti, merupakan TO operasi militer, di isukan punya elmu2 ‘khowariqul adat’…engga mempan ditembak.. punya ajian bisa menghilang dan sebagainya.
Setelah akrab kuring tanyakan hal2 ‘khowariqul adat’ itu, ajengan misbach menjelaskan sambil terkekeh.
…ah eta mah..sengaja digemborkeun…samacam kontra intelejen buat ngecoh lawan ..gak mempan ditembak ? aki mah gak pernah bertempur…boro ditembak..nembak senjata juga gak pernah. Punya elmu bisa menghilang ? ha ha…aki ini guru..tentara gak pernah punya potret atau tampang aki…waktu dicari dan ‘dikepung’…puguh saja gak ketemu, sebab aki sedang ngajar di kota..
Apa betul pasukan DI punya aji halimun..menghilang ketika dikejar ?
..ha ha..pasukan DI kalau nyerang atau terkepung hingga lari…geraknya sambil melangkah mundur ..tapaknya kedepan tapi geraknya ke arah berlawanan ..ini yg mengecoh tentara yg mengejar…
Kenapa pernah begitu benci dan memusuhi suryalaya ?
…saat siapapun yg tidak sejalan dengan imam (kartosuwiryo) aki anggap sebagai musuh, abah sepuh sejak awal menentang pendirian negara Islam dan menolak bergabung. Pernah beberapa kali mencoba membakar godebag (sebutan suryalaya saat itu) tapi tidak pernah berhasil..
Sejak manaqib itu, ajengan misbach mantan tangan kanan kartosuwiryo yg sangat ditakuti di era tahun 50’an… diangkat sebagai wakil talqin dan jadi pembina di wilayah singaparna, abah tidak pernah melayani debat adu dalil…melainkan cukup dengan senyum dan ajakkan yg disampaikan dengan lemah lembut…sering kali cukup dengan bojegan..guyonan muridnya. Ajengan misbach wafat menjelang milad 2010